KARANGANYAR - Kasdam IV/Diponegoro Brigjen TNI Parwito mewakili Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Rudianto memimpin apel gelar pasukan di Alun-Alun Kab. Karanganyar, diikuti seluruh satuan jajaran Kodam IV/Diponegoro yang menandai berakhirnya latihan drill Pertempuran Kota (Purkota), yang dilaksanakan di wilayah Korem 074/Warastratama. Sabtu, (26/02/2022).
Melalui amanat Pangdam IV/Diponegoro, Kasdam menyebutkan bahwa latihan tersebut digelar sebagai tolak ukur kesiapan satuan jajaran Kodam IV/Diponegoro dalam mengantisipasi sewaktu-waktu jika terjadi ancaman yang mungkin timbul mengganggu stabilitas negara, khususnya di wilayah Jawa Tengah maupun Daerah Istimewa Yogyakarta. Seperti contohnya ancaman radikalisme yang mengarah pada terjadinya terorisme.
Baca juga:
Presiden RI Lantik Capaja AAU Tahun 2022
|
“Kondisi seperti ini harus segera kita antisipasi, jangan sampai kita kalah cepat dari kelompok kelompok radikal yang berusaha melakukan aksi untuk mengganggu stabilitas keamanan wilayah maupun nasional”
Lebih lanjut dikatakan bahwa akhir akhir ini disinyalir telah banyak bermunculan pengikut paham radikalisme agama yang memiliki paham keagamaan yang fanatik atau ekstrim dan dalam mengaktualisasikannya tidak jarang dengan menggunakan cara kekerasan.
“Kita harus memaksimalkan kinerja aparat intel di lapangan, lakukan koordinasi secara terpadu dengan aparat teritorial serta melakukan kegiatan pembinaan mental dan hukum. Optimalkan peran Babinsa di wilayah masing-masing untuk meminimalisir kemungkinan masuk dan berkembangnya kelompok-kelompok radikal dalam masyarakat” Tegasnya.
Latihan Purkota yang terlaksana merupakan simulasi latihan dalam satuan yang bertujuan untuk membina kemampuan tempur prajurit Kodam IV/Diponegoro.
“Sebab bukan hanya dimiliki oleh pasukan khusus atau Raider, kemampuan pertempuran kota harus dimiliki juga oleh seluruh satuan tempur jajaran Kodam IV/Diponegoro dan ini harus dilaksanakan secara rutin untuk meningkatkan kemampuan prajurit” Imbuhnya.
Sebagai pasukan pemukul di wilayah Kodam IV/Diponegoro, Batalyon Infanteri Raider 400/BR melaksanakan latihan Pertempuran Kota untuk mengantisipasi terjadinya ancaman di wilayah Jateng dan DIY. Latihan Purkota yang berlangsung selama dua hari ini merupakan salah satu kemampuan yang wajib dimiliki oleh setiap prajurit Yonif Raider 400/BR karena dalam pelaksanaan sebenarnya kemampuan ini sangat dibutuhkan saat pembebasan sandera di dalam operasi sesungguhnya.
Kegiatan latihan diawali dari aksi tim Raid Yonif R 400/BR dengan menghancurkan tower komunikasi musuh, dilanjutkan dengan penyerbuan serangan di jantung pertahanan musuh. Disaat bersamaan untuk memudahkan pergerakan satuan manuver, beberapa satuan bantuan tempur (Banpur) seperti Amed, Arhanud, Zipur maupun Kavaleri juga turut berpartisipasi dalam mengamankan gerak maju pasukan Yonif R 400/BR. Dalam waktu singkat tim raid berhasil melumpuhkan musuh serta menyelamatkan dan mengevakuasi sandera yang berada di Kantor Bupati Karanganyar.
Materi dalam latihan tersebut meliputi operasi pembebasan tawanan , operasi raid penghancuran, operasi lawan insurjen, pertempuran jarak dekat, serbuan bus serta operasi yang lain diantaranya adalah evak medis luka tembak, rintangan ranjau harmonika, hingga melaksanakan evakuasi masyarakat dari sekitar tempat konflik ke tempat aman.
Diharapkan dengan latihan ini setiap prajurit mampu menghadapi segala rintangan di setiap medan latihan maupun medan yang sebenarnya.
Selama latihan berlangsung disaksikan juga oleh Danrindam Kolonel Inf Mochamad Arief Hidayat, para Kabalak, Kasrem 074/Wrt Letkol Inf Ali Akhwan, SE., Wakapendam IV/Diponegoro Letkol Inf Muchlis Gasim, S.H., M. Si., seluruh Dansat jajaran Kodam IV/Diponegoro serta Forkopimda Kab. Karanganyar. Sumber Pendam IV/Diponegoro.
Editor : JIS Agung w